Minggu, 18 Juli 2010

Nyanyian Hujan




Akulah benang perak.
Dewa mencurahkan dari ketinggian.
Dan,alam mengambilku demi menghiasi lembah ngarai
akulah mutiara indah.
Aku meratap dan bukit kecil tersenyum.
Aku merendahkan diri dan bunga menjulang.
Mega dan daratan adalah sepasang kekasih.
Dan,aku adalah pesuruh yang membawa dari yang satu kepada yang lain.
Memuaskan dengan kelimpahan kehausan.
Dan menyembuhkan dari kehausan kesakitan.
Bunyi guntur dan mata pisau halilintar.
Menggembar gemborkan kedatanganku.
Pelangi menyatakan akhir perjalananku.
Demikianlah kehidupan duniawi.
Masuk diantara kaki kemarahan.
Berangkat diantara tangan damai kematian.
Aku muncul dari jantung telaga.
Dan,meluncur dari jantung telaga.
Dan,meluncur diatas sayap sayap udara.
Aku mencapai sebuah taman yang menghijau.
Aku singgah disana.
Dan,menciumi bibir kembangnya.
Dan,merangkul dahannya.
Dalam keheningan,dengan jari jemariku nan lembut, kuketuk kaca jendela.
Bunyi nyanyiannya yang memahami perasaan hati.
Aku tercipta dari panas bumi.
Dan aku pembunuhnya.
Demikianlah wanita yang memang atas seorang pria karena kekuatan yang dia ambil daripadanya. Akulah desahan laut dan airmata laut.
Dan,senyum daratan.
Demikianlah sang cinta.
Sebuah tanda dari lautan perasaan.
Setetes air mata dari langit pikiran.
Seulas senyum dari daratan hati


_kahlil giBraN..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar